SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH DI RSU. GRIYA WALUYA

 

SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH DI RSU. GRIYA WALUYA 

 

1.    Limbah medis dan B3

Limbah medis yang ada di RS Griya Waluya dihasilkan dari beberapa sumber yaitu unit pelayanan, ruang perawatan pasien, Ruang Operasi, Poliklinik dan ruang pelayanan kesehatan lainnya. Jenis limbah medis yang dihasilkan antara lain limbah infeksius, limbah benda tajam, limbah patologi, limbah sitotoksik, limbah berbahaya dan beracun. Limbah-limbah tersebut kemudian disimpan dalam TPS limbah B3. Sebelum masuk ke TPS limbah B3, pada setiap ruang yang menghasilkan limbah medis telah dilakukan pemilahan.  Dalam setiap ruangan tersebut telah tersedia tempat sampah dilengkapi dengan kantong plastik berwarna kuning dan diberi label “Limbah Medis”.

Limbah medis yang dihasilkan setiap ruangan diambil setiap hari oleh petugas housekeeping. Limbah-limbah tersebut  dikumpulkan di  beberapa titik pengumpulan selanjutnya di angkut menggunakan gerobak menuju ke TPS limbah B3 (titik pengumpulan dan jalur pengangkutan terlampir).

RS Griya Waluya bekerjasama dengan pihak ke tiga dalam pengelolaan limbah medis yaitu dengan PT. Triata Mulia Indonesia. Pengambilan dan pengangkutan limbah oleh pihak ketiga ini dilaksanakan satu kali dalam satu minggu yaitu pada setiap hari jumat. Pengambilan oleh pihak ketiga biasanya dilakukan di pagi hari dan pengangkutan limbah dengan alat transportasi yang sudah mendapatkan ijin dari Kementrian Lingkungan Hidup. Sebelum dimasukkan kedalam alat transportasi (mobil box), terlebih dahulu limbah dikemas oleh petugas PT. Triata Mulia Indonesia, pengemasan dilakukan didalam TPS Limbah B3. Kemudian setelah itu limbah ditimbang.

Dari pihak ke tiga menyediakan pencatatan yang bernama manifest, manifest tersebut berisikan kode jenis limbah, tanggal pengambilan, nomor kendaraan, petugas, penanggungjawab rumah sakit, jumlah limbah yang diangkut dan lain-lain. Dari pihak IPS sendiri juga melakukan pencatatan hasil penimbangan limbah medis pada setiap pengambilan oleh pihak ketiga.

Berikut adalah beberapa hasil penimbangan yang tercatat selama 6 bulan terakhir di RS Griya Waluya :

Tabel Hasil Penimbangan Limbah Medis dan Limbah B3 Non Medis

No

Bulan

Limbah Medis

Limbah B3 non medis

Berat (kg)

Berat (kg)

1

 

 

Juli

24

 

1

44

42

16

2

 

Agustus

126

 

2

60

32

16

3

 

 

 

September

55

 

3

43

42

27

-

4

 

 

Oktober

115

 

2

53

50

-

5

 

 

November

-

 

4

-

-

-

6

 

Desember

-

 

0

350

-

Total

1.095

12

Sumber : Data Primer

TPS Limbah B3 RS Griya Waluya berada di sebelah Timur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan luas bangunan kurang lebih 14,02 m2.

TPS limbah B3 yang ada di RS Griya Waluya sudah memiliki izin yang diterbitkan oleh Keputusan Bupati Ponorogo Nomor : 188.45/2690/405.26/2016 tanggal 03 oktober 2016 Tentang Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun RS Griya Waluya .

 

2.    Limbah Non Medis

Sama halnya dengan limbah medis dan B3, limbah non medis juga dihasilkan dari seluruh aktivitas rumah sakit baik untuk kepentingan pelayanan pasien atau aktivitas pegawai yang tidak berhubungan dengan pasien. 

Setiap ruang diberi tempat sampah lengkap dengan penutup dan kantong plastik berwarna hitam. Tempat sampah tersebut berada di dalam maupun luar ruang pelayanan dan semua lingkungan RS Griya Waluya. Setiap hari limbah non medis diambil oleh petugas housekeeping, limbah tersebut diangkut menggunakan gerobak, kemudian di simpan di TPS sampah domestik. Dalam Pengelolaan limbah non medis ini RS Griya Waluya bekerjasama dengan pihak ketiga. Limbah tersebut  diambil setiap hari.

Tabel Hasil Penimbangan Sampah medis

No

Bulan

Berat

1

Juli

476

2

Agustus

374

3

September

265

4

Oktober

345

5

November

288

6

Desember

198

Jumlah

1.946

 

3.    Limbah Cair

Instalasi Pengolahan Limbah Cair di RS Griya Waluya sudah memiliki ijin berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Nomor.188.4/01/405.25/2018 Instalasi Pengolahan Limbah Cair ini dibangun dan dapat mulai beroperasi pada bulan agustus 2016 sudah siap dipakai. Lokasi Instalasi Pengolahan Limbah Cair terletak disebelah Utara bangunan gedung terpadu. Bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini merupakan pengolahan secara anaerob dan aerob. Hasil akhir dari proses pengolahan limbah cair ini berupa air buangan yang dialirkan ke peresapan.

Sumber limbah cair berasal dari berbagai unit, baik unit pelayanan pasien, unit pemeriksaan, aktivitas kamar mandi, instalasi gizi, unit laundry, unit non pelayanan pasien dan unit-unit lainnya. Limbah cair yang dihasilkan bermacam-macam seperti buangan kamar mandi, buangan sisa air laundry, buangan air sisa pengolahan makanan serta air buangan bekas membersihkan pasien, bekas operasi yang dibuang ke spoelhook yang kemudian mengalir melalui saluran yang dihubungkan ke IPAL.

Pemantauan kualitas limbah cair dilakukan dengan pengukuran berbagai parameter air limbah seperti pemeriksaan BOD, COD, TSS, PH, Phospat, NH3, MPN Coli dan lain sebagainya.  Pemeriksaan parameter kimia dan parameter biologi dilakukan 3 bulan sekali.Pemeriksaan tersebut bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu Laboratorium Lingkungan Envilab, untuk pemeriksaan sampel diambil oleh pihak laboratorium atau pihak rumah sakit sendiri yang mengirim sampel tersebut.

Berikut adalah proses Pengolahan limbah cair RS Griya Waluya :

a.       limbah cair dari beberapa sumber air rumah sakit Griya Waluya masuk dalam bak penampungan (ekualisasi) yang dilengkapi dengan bar screen yang berfungsi untuk menyaring sampah.

b.      Selanjutnya limbah cair dari bak penampungan dialirkan ke bak sedimentasi awal untuk mereduksi paduan terendap (Settleable solid) dan mereduksi zat padat tersuspensi yang ada dalam limbah cair.

c.       Selanjutnya limbah cair dialirkan ke dalam bak anaerob yang berfungsi untuk mengurai zat-zat organic yang ada di dalam limbah yang dilakukan oleh bakteri an aerobic atau facultative aerobic.

d.      Kemudian setelah dari bak anaerob limbah cair kemudian dialirkan menuju bak aerob yang berfungsi untuk menguraikan zat organic yang ada dalam limbah serta tumbuh dan menempel pada permukaan media sehingga meningkatkan efisiensi penguraian zat organic, detergen dan mempercepat proses nitrifikasi.

Tabel Hasil Pemeriksaan Air Limbah Bulan Oktober 2020

No

Parameter

Hasil

Baku Mutu

Satuan

Metode

Chemical Properties

1

pH

7.47

6-9

pH Units

SNI 06-6989. 11-2004

2

Temperatur

30.0

30

o C

SNI 06-6989. 23-2005

3

Biochemical Oxygen Demand (BOD)

22

30

mg/L

APHA 5210 B-2017

4

Chemical Oxygen Demand (COD)

56

80

mg/L

SNI 06-6989. 73-2009

5

Total Suspended Solids (TSS)

23

30

mg/L

SNI 06-6989. 3-2004

6

Free Ammonia (NH3-N)

0.001

0.1

mg/L

IKM-EI-SML-4 (Calculation)

7

Posphate, PO4

1.08

2.0

mg/L

SNI 06-6989. 31-2005

Microbiology

1

E. Coliform

2000

-

CFU/100 mL

IKM-EI-SML-30 (Membran Filter)

Sumber: Hasil pemeriksaan Laboratorium Envilab

Peraturan Gubernur Nomor. 72 Tahun 2013 (Untuk Rumah Sakit)

 

Komentar

Postingan Populer